SEKILAS SEJARAH BERDIRINYA DESA PRAYUNGAN
Sebelum kita mengetahui keadaan Desa Prayungan sekarang, terlebih dahulu perlu kami sampaikan sejarah terjadinya Desa Prayungan, agar kita dapat menggambarkan perjalanan Desa Prayungan hingga saat ini. Menurut cerita dari para sesepuh dan sumber yang kami terima, kami mengambil kesimpulan sejarah terjadinya Desa Prayungan sebagai tersebut di bawah ini:
Pada zaman dahulu ada seorang pendatang yang bernama Guguk Wonosuro di desa Prayungan ini. Pada waktu itu belum disebut Desa Prayungan , karena masih berupa hutan belantara di bawah wilayah Kerajaan Mataram. Konon Guguk Wonosuro tersebut pelarian dari Kerajaan Mataram, yang pada saat itu terjadi peperangan antara kerajaan Mataram dan Kompeni Belanda. Selanjutnya Guguk Wonosuro sebagai Prajurit Mataram melarikan diri ke arah timur. Untuk mengamankan diri, Beliau memandang perlu bertempat tinggal ditempat tersebut. Mulailah Beliau menebangi pepohonan dan yang terakhir membabat semak belukar berupa padang rumput rayung semacam rumput glagah yang tumbuh luas di lokasi tersebut. Untuk mengingat sejarah, Beliau mengatakan bilamana ada ramainya zaman hutan yang telah terbabat tersebut dinamakan DESA PARAYUNGAN yang berasal dari kata RAYUNG, yang sekarang dikenal orang dengan DESA PRAYUNGAN.
Waktu demi waktu terus berjalan yang akhirnya Beliau beranak-pinak ,dan banyak warga yang datang untuk ikut bertempat tinggal di Desa Prayungan tersebut. Selanjutnya Beliau diangkat sebagai PALANG (Sesepuh Desa).
Konon menurut cerita, akhirnya Palang ini membawahi beberapa desa. Karena Guguk Wonosuro semakin tua hingga perlu seorang pengganti sebagai sesepuh Desa Prayungan. Dan untuk lebih singkatnya siapa yang meneruskan perjuangan beliau kami sampaikan pergantian sesepuh Desa Prayungan yang sekarang disebut Kepala Desa, sebagai berikut:
1. GOEGOG WONOSURO
Menjabat tahun 1624 s/d 1708 berdomisili di dukuh Ngimo ( Blimbing ) berkantor dirumah pribadi.
2. SUROWONGSO
Menjabat tahun 1708 s/d 1796 berdomisili di dukuh Brajan ( Tangkep ) berkantor dirumah pribadi.
3. KROMOTIRTO
Menjabat tahun 1796 s/d 1800 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor dirumah pribadi.
4. MURTOJO
Menjabat tahun 1800 s/d 1881 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor di rumah pribadi.
5. RAKIMAN
Menjabat tahun 1881 s/d 1889 berdomisili di dukuh Brajan berkantor di rumah pribadi.
6. NOYOKROMO
Menjabat tahun 1889 s/d 1893 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor di rumah pribadi.
7. SUMO ASTRO
Menjabat tahun 1893 s/d 1918 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor di rumah pribadi.
8. KALIM RONOKARSO
Menjabat tahun 1918 s/d 1967 berdomisili di dukuh Besar ( Galungguh ) berkantor di rumah pribadi.
9. YITNO DHARMODJO
Menjabat tahun 1967 s/d 1988 berdomisili di dukuh Ngimo mendirikan Kantor / Balai Desa Prayungan di Ngimo.
10. DJIKAN SOERODONGSO
Menjabat PJ tahun 1988 s/d 1989 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor / Balai Desa Prayungan di Ngimo.
11. SUPRAPTO
Menjabat tahun 1989 s/d 2006 berdomisili di dukuh Brajan mendirikan Kantor dan Balai Desa Prayungan di Brajan.
12. WIYONO
Menjabat PJ tahun 2006 s/d 2007 berdomisili di dukuh Ngimo berkantor di Kantor dan Balai Desa Prayungan di Brajan.
13. KABUL PURWITO
Menjabat tahun 2007 s/d 2013 berdomisili di dukuh Brajan berkantor di Kantor dan Balai Desa Prayungan di Brajan.
14. SUTRIS
Menjabat tahun 2013 s/d sekarang berdomisili di dukuh Brajan berkantor di Kantor dan Balai Desa Prayungan di Brajan.
Demikianlah sekedar gambaran sejarah Desa Prayungan, perlu dimaklumi dan mohon maaf bilamana dalam sejarah ini ada kekurangan karena hal ini kami peroleh dari cerita para sesepuh.Selanjutnya mohon kritik yang membangun untuk menuju titik kebenaran.
Kepala Desa Prayungan
S U T R I S